Pendahuluan
Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat bangsa tersebut. Kualitas SDM tergantung pada tingkat pendidikan masing-masing individu pembentuk bangsa. Pendidikan yang visioner, memiliki misi yang jelas akan menghasilkan keluaran yang berkualitas. Dari sanalah pentingnya manajemen dalam pendidikan diterapkan. Manajemen pendidikan untuk saat ini merupakan hal yang harus diprioritaskan untuk kelangsungan pendidikan sehingga menghasilkan keluaran yang diinginkan.
Berbagai teori manajemen secara umum dikemukakan oleh para ahli manajemen seperti Kathryn . M. Bartol dan David C, Frederik Winslow Taylor dll. Teori-teori itu memperbanyak pengertian manajemen dalam perkembangan teori manajemen selanjutnya. Dalam bidang pendidikan, manajemen dipakai untuk mengelola kegiatan dan sumber daya yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan. Pengertian manajemen secara umum menurut para ahli perlu dipaparkan untuk mendasari implementasi dalam pendidikan.
Sesungguhnya manajemen di bidang pendidikan itu mengadopsi teori-teori manajemen yang secara umum berlaku di dunia bisnis. Teori-teori tersebut diimplementasikan dalam bidang pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan system pendidikan yang dianut. Tulisan berikut ini akan menguraikan pandangan manajemen pendidikan secara teoritis.
Jumat, 30 Juli 2010
LANDASAN TEORITIK MANAJEMEN PENDIDIKAN
teori sistem sosial
TEORI SISTEM SOSIALMEMAHAMI DINAMIKA SEKOLAH SEBAGAI SISTEM TERBUKA
SINOPSIS TEORI SISTEM SOSIAL
Teori sistem sosial menyediakan cara untuk melihat hubungan antara keperluan-keperluan individu dengan tujuan-tujuan organisasi didalam suatu organisasi. Teori itu mewakili sebuah interaksi tetap antara organisasi formal dengan non formal dan orang-orang yang mengisi saat mereka berusaha untuk mempertahankan tingkat optimal dari keseimbangan dalam organisasi dan diantara berbagai komponen. Ketegangan yang berlangsung terus ini sering merupakan hasil dari umpan balik internal atau eksternal yang menciptakan ketidakseimbangan dalam organisasi, dimana berpotensi pada dampak budaya dan struktur sosial organisasi seperti perusahaan berusaha untuk memenuhi fungsi utama untuk mendidik individu-individu. Teori sistem sosial menyajikan gambaran dinamika organisasi dimana keduanya seluruh organisasi dan bagian-bagiannya sama pentingnya. Teori ini menekankan kepada pengguna bagaimana pentingnya keseimbangan formal kebutuhan birokrasi dari organisasi dengan orang-orang yang menjadi anggota organisasi. Meskipun teori ini memberikan hubungan beberapa pilihan untuk memprediksi, yang lebih penting menggambarkan kompleksitas dari interaksi dan hubungan antara kebutuhan manusia dan organisasi.
Jumat, 09 April 2010
INDIKATOR KINERJA KEBIJAKAN PUBLIK
INDIKATOR KINERJA KEBIJAKAN PUBLIK
Persyaratan Indikator Kinerja: (SMART)
1. SPESIFIC-jelas, tidak mengundang multi interpretasi
2. MEASUREABLE-dapat diukur (“What gets measured gets managed”)
3. ATTAINABLE-dapat dicapai (reasonable cost using and appropriate
collection method)
4. RELEVANT (information needs of the people who will use the data)
5. TIMELY-tepat waktu (collected and reported at the right time to influence
many manage decision)
Rabu, 03 Maret 2010
TEACHING CLINIC PASCA SERTIFIKASI GURU DALAM JABATAN
Sabtu, 20 Februari 2010
SUSUNAN ILMU PENGETAHUAN
SUSUNAN ILMU PENGETAHUAN C. A. van Peursen
( Sebuah Pengantar Filsafat Ilmu )
I. MASALAH ILMU
Filsafat Ilmu, Apakah Memang Ada?
Dahulu, ilmu merupakan bagian dari filsafat, definisinya bergantung pada sistem filsafat yang dianut dan lama kelamaan ilmu memperoleh posisi yang lebih bebas dan akhirnya mandiri. Dengan melihat apa yang dilaksanakan ilmu dengan metodologinya maka pokok definisi ilmu ialah masalah pembatasan atau demarkasi ilmu. Akibat peran ilmu yang semakin menentukan kehidupan, definisi ilmu semakin sukar. Masalah pertama apakah ilmu sebagai ilmu?atau hanya ahli ilmu yang bertanggung jawab? Kedua, Bagaimana hubungan ilmu dengan etika? Ketiga, istilah ilmu semakin meluas, ilmu pasti, ilmu alam, ilmu sosial dan ilmu kehidupan.Keempat, dengan perkembangan ilmu yang pesat, bagaimana hubungan antara petunjuk metodologis dengan pembaruan?
Sebuah filsafat mencakup struktur dan fungsi ilmu. Filsafat ilmu mencakup dua kecondongan tertentu yaitu tendensi metafisik dan kecondongan metodologik. Pada kecondongan metodologik, kuntungannya ilmu dibatasi secara sistematik sebagai kancah tempat hasil penyelidikan, kerugiannya ilmu terlalu dilindungi terhadap pembaharuan. Metafisik diartikan interaksi dengan data di luar ilmu, suatu interaksi yang diterima oleh semua dengan strukturnya.
Cacing Sandcastle Dapat Menghasilkan Zat Perekat Medis yang Ampuh
Para ilmuwan telah meniru perekat alami yang dikeluarkan oleh makluk laut yang sangat kecil yang disebut cacing sandcastle dalam usaha mengembangkan zat perekat medis yang telah lama dicari untuk diperlukan dalam memperbaiki tulang – tulang yang remuk saat terluka di medan perang, kecelakaan kendaraan dan kecelakaan lainnya. Mereka melaporkan tentang zat perekat sekarang ini dalam Pertemuan Nasional American Chemical Society (ACS) ke – 28.
“Perekat sintetis ini berdasarkan pada coacervates kompleks, sesuatu yang ideal tetapi platform yang sangat jauh tereksploitasi untuk pembuatan zat perekat yang dapat disuntikkan,” kata Russell Stewart, Ph.D. “Ide tentang penggunaan zat perekat alami dalam medis merupakan hal yang sangat lama semenjak investigasi pertama kalinya dari zat perekat mussel (sejenins kupang) di tahun1980an. Namun hampir 30 tahun kemudian tidak ada zat perekat lagi berdasar pada zat perekat alami yang digunakan di klinik.”
Sabtu, 13 Februari 2010
TITRASI ASAM - BASA