Jumat, 30 Juli 2010

LANDASAN TEORITIK MANAJEMEN PENDIDIKAN

Pendahuluan
  Kemajuan suatu bangsa sangat dipengaruhi oleh kualitas SDM (Sumber Daya Manusia) masyarakat bangsa tersebut. Kualitas SDM tergantung pada tingkat pendidikan masing-masing individu pembentuk bangsa. Pendidikan yang visioner, memiliki misi yang jelas akan menghasilkan keluaran yang berkualitas. Dari sanalah pentingnya manajemen dalam pendidikan diterapkan. Manajemen pendidikan untuk saat ini merupakan hal yang harus diprioritaskan untuk kelangsungan pendidikan sehingga menghasilkan keluaran yang diinginkan.
 Berbagai teori manajemen secara umum dikemukakan oleh para ahli manajemen seperti Kathryn . M. Bartol dan David C, Frederik Winslow Taylor dll. Teori-teori itu memperbanyak pengertian manajemen dalam perkembangan teori manajemen selanjutnya. Dalam bidang pendidikan, manajemen dipakai untuk mengelola kegiatan dan sumber daya yang berkaitan dengan pelaksanaan pendidikan. Pengertian manajemen secara umum menurut para ahli perlu dipaparkan untuk mendasari implementasi dalam pendidikan.
  Sesungguhnya manajemen di bidang pendidikan itu mengadopsi teori-teori manajemen yang secara umum berlaku di dunia bisnis. Teori-teori tersebut diimplementasikan dalam bidang pendidikan sesuai dengan kebutuhan dan system pendidikan yang dianut. Tulisan berikut ini akan menguraikan pandangan manajemen pendidikan secara teoritis.

teori sistem sosial

TEORI SISTEM SOSIALMEMAHAMI DINAMIKA SEKOLAH SEBAGAI SISTEM TERBUKA

SINOPSIS TEORI SISTEM SOSIAL
 Teori sistem sosial menyediakan cara untuk melihat hubungan antara keperluan-keperluan individu dengan tujuan-tujuan organisasi didalam suatu organisasi. Teori itu mewakili sebuah interaksi tetap antara organisasi formal dengan non formal dan orang-orang yang mengisi saat mereka berusaha untuk mempertahankan tingkat optimal dari keseimbangan dalam organisasi dan diantara berbagai komponen. Ketegangan yang berlangsung terus ini sering merupakan hasil dari umpan balik internal atau eksternal yang menciptakan ketidakseimbangan dalam organisasi, dimana berpotensi pada dampak budaya dan struktur sosial organisasi seperti perusahaan berusaha untuk memenuhi fungsi utama untuk mendidik individu-individu. Teori sistem sosial menyajikan gambaran dinamika organisasi dimana keduanya seluruh organisasi dan bagian-bagiannya sama pentingnya. Teori ini menekankan kepada pengguna bagaimana pentingnya keseimbangan formal kebutuhan birokrasi dari organisasi dengan orang-orang yang menjadi anggota organisasi. Meskipun teori ini memberikan hubungan beberapa pilihan untuk memprediksi, yang lebih penting menggambarkan kompleksitas dari interaksi dan hubungan antara kebutuhan manusia dan organisasi.